Sudah beberapa hari belakangan ini Radio VHF Icom IC2100H yang saya gunakan koq tiba-tiba mic-nya seperti sudah dipijit dan gak mau transmit. Saya sempat mengira kalau mic Icom IC 2100H yang saya gunakan mengalami kerusakan.
Tetapi berdasakan pengalaman beberapa tahun lalu, kejadian Icom IC-2100H tidak mau transmit adalah memang karena ada sistem proteksi.
Sistem proteksi di radio vhf Icom IC-2100H berdasarkan informasi, otomatis akan bekerja mematikan amplifier apabila swr antena mengalami kenaikan yang signifikan.
Jadi kemungkinannya ada 2, yang pertama mic-nya rusak dan yang kedua antena tidak matching. Kemungkinan pertama radio coba dipasang antena Larsen, eh ternyata mic berfungsi normal. Jadi kemungkinannya adalah antena tidak matching.
Untuk memeriksa kemungkinan antena tidak matching, harus menggunakan swr meter. Untuk mengetahui swr antena telex V2R ini saya menggunakan SWR meter Daiwa CN 801V untuk melakukan pengukuran. Dan ternyata hampir di semua band frekuensi amatir, SWR-nya mencapai angka 4. Artinya antena atau coax tidak matching.
Kalau untuk coax, saya berasumsi bahwa coax Belden 9913 yang saya pakai tidak bermasalah, karena umurnya belum lama dan tidak mengalami short ketika saya cek menggunakan AVO meter.
Kecurigaan saya adalah loading coil-nya short alias konslet. Saya curiga demikian karena musim hujan yang sudah lama, kemungkinan bonggol loading coil bocor sehingga air masuk dan terjebak di dalam,
Setelah tanya-tanya dan browsing ke mana-mana, akhirnya antena telex hy gain V2R diturunkan dan dibongkar loading coil-nya. Dan ternyata benar, loading coil berisi air.
Setelah dibongkar, dibuang airnya dan dibersihkan. Loading coil kembali ditutup bonggolnya dan disealer supaya air tidak kembali masuk ke dalam loading coil.
Selanjutnya di-matching ulang memakai swr meter. Itulah pengalaman tuning antena telex V2R yang loading coilnya berisi air.
Tetapi berdasakan pengalaman beberapa tahun lalu, kejadian Icom IC-2100H tidak mau transmit adalah memang karena ada sistem proteksi.
 |
| Ilustrasi loading coil antena telex V2R lokal. Foto : inet. |
Jadi kemungkinannya ada 2, yang pertama mic-nya rusak dan yang kedua antena tidak matching. Kemungkinan pertama radio coba dipasang antena Larsen, eh ternyata mic berfungsi normal. Jadi kemungkinannya adalah antena tidak matching.
Untuk memeriksa kemungkinan antena tidak matching, harus menggunakan swr meter. Untuk mengetahui swr antena telex V2R ini saya menggunakan SWR meter Daiwa CN 801V untuk melakukan pengukuran. Dan ternyata hampir di semua band frekuensi amatir, SWR-nya mencapai angka 4. Artinya antena atau coax tidak matching.
Kalau untuk coax, saya berasumsi bahwa coax Belden 9913 yang saya pakai tidak bermasalah, karena umurnya belum lama dan tidak mengalami short ketika saya cek menggunakan AVO meter.
Kecurigaan saya adalah loading coil-nya short alias konslet. Saya curiga demikian karena musim hujan yang sudah lama, kemungkinan bonggol loading coil bocor sehingga air masuk dan terjebak di dalam,
Setelah tanya-tanya dan browsing ke mana-mana, akhirnya antena telex hy gain V2R diturunkan dan dibongkar loading coil-nya. Dan ternyata benar, loading coil berisi air.
Setelah dibongkar, dibuang airnya dan dibersihkan. Loading coil kembali ditutup bonggolnya dan disealer supaya air tidak kembali masuk ke dalam loading coil.
Selanjutnya di-matching ulang memakai swr meter. Itulah pengalaman tuning antena telex V2R yang loading coilnya berisi air.
Kembangkan terus experimen Antena, sangat bermanfaat bagi kami..
ReplyDeleteTerimakasih telah berkenan untuk berbagi Ilmu dan Pengalaman.
terima kasih telah mampir dan komentar om, see you on the band ya ...
Delete