Seorang amatir radio yang memiliki lisensi tertentu mendapat izin penggunaan frekuensi sesuai dengan band plan amatir radio yang telah ditentukan. Tetapi pada umumnya tidak banyak yang memanfaatkan alokasi frekuensi amatir radio sesuai izinnya. Biasanya (mungkin) karena keterbatasan tertentu.
Nah,... demikian juga dengan saya, meskipun memiliki Izin Amatir Radio (Amateur Radio License) tingkatan Penggalang (Advance) tetapi sejak kepindahan ke Tasikmalaya sejak tahun 2003 tidak pernah lagi transmit di high frequency (HF).
Banyak alasan yang membuat belum bisa on air di HF, salah satunya adalah tidak memiliki perangkat radio all band. Selain itu, karena keterbatasan lahan tempat tinggal agak sulit untuk mendirikan antena HF.
Ketika kembali harus pindah pekerjaan ke Kuningan dan menjadi anak kos, banyak sekali waktu luang sejak pulang kerja jam 4 sore. Nah, karena itulah terpikir untuk memasang radio komunikasi di tempat kos. Awalnya hanya ingin memasang perangkat radio VHF saja.
Bermula dari iseng mengikuti forum lelang di sebuah grup lelang di facebook, saya (terpaksa) menang lelang sebuah radio HF transceiver Alinco DX-77E dengan harga yang worth it untuk sebuah radio HF. Tidak terlalu murah atau terlalu mahal untuk sebuah hobi amatir radio.
Tetapi ternyata ketika radio sudah sampai di rumah, power supply yang ada tidak memadai, jadi kembali terpaksa harus beli power supply switching yang lebih praktir.
Setelah memasang antena double bazooka, power supply switching 100 A yang dikoneksikan dengan radio hf transceiver Alinco DX-77E akhirnya dapat kembali on air di high frequency. Namun karena keterbatasan antena dan power radio, belum banyak yang bisa diharapkan untuk melakukan dx-ing.
Nah,... demikian juga dengan saya, meskipun memiliki Izin Amatir Radio (Amateur Radio License) tingkatan Penggalang (Advance) tetapi sejak kepindahan ke Tasikmalaya sejak tahun 2003 tidak pernah lagi transmit di high frequency (HF).
Perangkat radio VHF dan radio HF |
Banyak alasan yang membuat belum bisa on air di HF, salah satunya adalah tidak memiliki perangkat radio all band. Selain itu, karena keterbatasan lahan tempat tinggal agak sulit untuk mendirikan antena HF.
Ketika kembali harus pindah pekerjaan ke Kuningan dan menjadi anak kos, banyak sekali waktu luang sejak pulang kerja jam 4 sore. Nah, karena itulah terpikir untuk memasang radio komunikasi di tempat kos. Awalnya hanya ingin memasang perangkat radio VHF saja.
Bermula dari iseng mengikuti forum lelang di sebuah grup lelang di facebook, saya (terpaksa) menang lelang sebuah radio HF transceiver Alinco DX-77E dengan harga yang worth it untuk sebuah radio HF. Tidak terlalu murah atau terlalu mahal untuk sebuah hobi amatir radio.
Radio HF transceiver Alinco DX-77E |
Tetapi ternyata ketika radio sudah sampai di rumah, power supply yang ada tidak memadai, jadi kembali terpaksa harus beli power supply switching yang lebih praktir.
Setelah memasang antena double bazooka, power supply switching 100 A yang dikoneksikan dengan radio hf transceiver Alinco DX-77E akhirnya dapat kembali on air di high frequency. Namun karena keterbatasan antena dan power radio, belum banyak yang bisa diharapkan untuk melakukan dx-ing.
hey thеre and thank you for your info –
ReplyDeleteI've certainly picked uup something new from right here.
I dіd however expertise some teϲһnical points using this web sitе, ass I experienced to reload the website lots
of times previous to I could É¡et it to load properly.
I had beeen wondering if yolur web host is OK? Nоtt thaat I amm complaining, buսt sluggish loading instаnces times will ѕometjmes affect your placement
in googⅼe and could damage your qualÑ–ty score if advertising and marketing with
Adwords. Ôœell I am afding this RႽS tÖ… my email and coÕ½ⅼd look out for
a lot more of your respective interesting content. Makke sure you update this again veгy soon.